Makna Lagu Glimpse of Us

makna-lagu-glimpse-of-us

Makna Lagu Glimpse of Us. Tiga tahun setelah rilisnya, lagu “Glimpse of Us” milik Joji masih jadi soundtrack hati yang patah di playlist jutaan orang di seluruh dunia. Dirilis pada 10 Juni 2022 sebagai single pembuka album Smithereens, karya ini meledak berkat viral di TikTok, di mana klip-klip pendek tentang kenangan mantan langsung banjir komentar emosional. Joji, musisi Jepang-Australia yang dulunya viral lewat konten absurd di YouTube sebagai Filthy Frank, kali ini balik dengan balada piano yang mentah dan jujur. Lagu ini pecahkan rekor sebagai lagu pertama oleh artis Asia yang top Spotify Global selama 10 hari berturut-turut, debut di posisi 10 Billboard Hot 100, dan capai puncak nomor satu di delapan negara termasuk Australia dan Indonesia. Di 2025 ini, saat Joji siapkan tur anniversary Smithereens yang dijadwalkan akhir tahun, “Glimpse of Us” kembali trending berkat cover baru dari artis seperti keshi dan remix orchestral yang muncul di festival musik. Bagi yang lagi struggle move on, ini bukan cuma lagu—ini terapi audio yang relatable. Mari kita gali lebih dalam apa yang bikin liriknya begitu ngena. BERITA BASKET

Makna Lagu Ini: Makna Lagu Glimpse of Us

Pada intinya, “Glimpse of Us” bicara soal bayang-bayang masa lalu yang susah dilupain, meski udah punya hubungan baru. Joji gambarkan dirinya lagi sama pacar saat ini yang sempurna—dia yang bisa angkat beban dunia dari bahu, ubah hujan jadi pelangi saat lagi down. Tapi, di balik itu semua, ada rasa rindu yang menggerogoti: “Why then, if she’s so perfect / Do I still wish that it was you?” Lirik chorus-nya ikonik, “Cause sometimes I look in her eyes / And that’s where I find a glimpse of us,” nunjukin momen-momen kecil di mana dia liat mata pacar baru, tapi yang muncul justru ingatan intim sama mantan—tawa mereka, sentuhan dulu, atau malam-malam yang hilang.

Lagu ini lahir dari sesi tulis bareng Connor McDonough, Castle, dan Alexis Kesselman, awalnya dari voice memo tahun 2019 yang terinspirasi trauma Riley McDonough atas pembunuhan Christina Grimmie. Joji revisi dua tahun kemudian, tambahin sentuhan personal soal nostalgia yang bittersweet. Bukan cuma soal cinta gagal, tapi juga konflik internal: idealisasi masa lalu yang bikin sulit commit ke yang sekarang. “Perfect don’t mean that it’s working,” katanya, ingetin kita bahwa hubungan bagus di permukaan bisa retak gara-gara hantu emosi. Di bridge, dia bayangin mantan lagi sama orang baru, tanya “Does he laugh the way I did?”—sebuah pengakuan rentan soal rasa insecure dan harapan palsu bahwa suatu hari mantan bakal balik. Secara keseluruhan, ini potret universal soal healing yang nggak linear, di mana move on bukan hapus kenangan, tapi belajar hidup bareng mereka tanpa dikuasai.

Kenapa Lagu Ini Seru Untuk Didengar

“Glimpse of Us” nagih karena minimalisnya yang justru powerful—piano lembut ala balada klasik, tempo lambat 57 BPM, dan vokal Joji yang naik-turun dari B♭2 ke A♭4, bikin pendengar ikut tenggelam dalam kesedihannya. Tiap dengar chorus, rasanya seperti ditusuk pelan tapi dalam, terutama bagian “Hoping I’ll find a glimpse of us” yang berulang seperti mantra rindu. Produksi Connor McDonough fokus ke raw emotion, tanpa synth berat seperti lagu Joji sebelumnya, bikin lagu ini terasa intim, kayak curhatan langsung ke telinga.

Yang bikin seru lagi, viralnya di TikTok tahun 2022 ciptakan komunitas: orang-orang share cerita pribadi pakai audio ini, dari montage foto mantan sampai dance challenge sendu. Di Spotify, udah capai miliaran stream, dan di live performance seperti Coachella 2022, Joji nyanyi sambil tutup mata—momen yang bikin penonton ikut sesenggukan. Buat yang suka lagu introspektif seperti “Someone You Loved” Lewis Capaldi atau “Drivers License” Olivia Rodrigo, ini pas banget: relatable tanpa dramatis berlebih. Bahkan di 2025, cover akustik dari artis indie dan penggunaan di soundtrack series Netflix soal breakup bikin lagu ini timeless, selalu siap nemenin malam-malam sendirian dengan headphone.

Sisi Positif dan Negatif dari Lagu Ini

Positifnya, “Glimpse of Us” unggul di kejujuran emosional dan produksi yang sederhana tapi impactful—piano yang haunting dan vokal Joji yang vulnerable bikin lagu ini terasa autentik, nggak dibuat-buat. Liriknya poetic tapi mudah dicerna, seperti “She’d turn the rain to a rainbow / When I was living in the blue,” yang langsung ngena ke hati siapa pun yang pernah ngerasain cinta yang nggak sempurna. Secara komersial, ini breakthrough Joji: pertama kali top 10 Hot 100, nomor satu di banyak negara, dan sertifikasi 2x platinum RIAA. Kritikus di Clash puji sebagai “refined slice of classic Joji sound,” sementara fans di Reddit bilang ini lagu yang bantu mereka proses breakup. Video musiknya, ala found footage penuh chaos seperti balapan liar dan kehancuran, kontras keren sama lirik sendu, tambah lapisan visual yang bikin penasaran.

Tapi, nggak sempurna juga. Beberapa bilang lagu ini terlalu mirip balada pop standar ala Sam Smith atau Adele versi softboy—kurang inovatif dibanding eksperimentalisme Joji di Nectar. Di Rate Your Music, ada yang sebut “absolute nothingburger,” karena formula-nya predictable: build-up piano, chorus emosional, tanpa twist sonik. Buat pendengar yang cari energi tinggi, durasi 3:54 menit bisa terasa draggy, apalagi kalau lagi mood up. Plus, tema rindu mantan yang obsesif kadang dikritik toksik, meski Joji bilang ini cuma ekspresi feeling saat itu, bukan autobiografi. Secara keseluruhan, kekurangannya minor dibanding daya tarik emosionalnya, tapi bisa bikin yang cari variasi kecewa.

Kesimpulan: Makna Lagu Glimpse of Us

“Glimpse of Us” tetap jadi lagu andalan Joji yang capture esensi patah hati modern dengan cara yang sederhana tapi mendalam. Maknanya soal rindu yang nggak mau pergi bikin relatable, produksinya nagih, dan dampak viralnya bukti kekuatannya. Meski ada kritik soal formula klise, positifnya jauh lebih kuat—terbukti dari stream miliaran dan rekor chart. Di 2025, saat tur Smithereens mendekat, lagu ini ingetin kita bahwa kadang, sekilas kenangan itu yang bikin hidup berwarna, meski sakit. Putar ulang, rasain lagi “glimpse”-nya, dan siapa tahu, ini justru bantu Anda temuin closure sendiri.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *